Telkom Bawa Produk UMKM Binaan Ikuti China-ASEAN Expo di Tiongkok

 Tiga produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom dibawa pada China-ASEAN Expo di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICE), Guangxi, Tiongkok belum lama ini, dalam mendukung UMKM Go Global.


“Sejalan dengan fokus Telkom yang menyasar segmen B2B (Business to Business), Telkom senantiasa mendukung UKM Indonesia untuk masuk ke kancah global dan memperluas pasarnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (25/9/2023).


Acara China-ASEAN Expo merupakan pameran hasil kesepakatan pada KTT China ASEAN ke-7 pada Oktober 2003 lalu yang turut menjadi wadah kerja sama antara Tiongkok dan negara-negara di ASEAN dalam bidang perdagangan, investasi, dan wisata.


Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir


Hery mengatakan, tiga UMKM unggulan binaan Telkom yang ikut serta dalam acara ini yaitu ROTB Bali, Radalexo Bali, dan Soko Craft dari Pekalongan, Jawa Tengah.


“Diharapkan melalui keikutsertaan UMKM binaan Telkom di acara ini, dapat menjadi motivasi bagi para pelaku UKM untuk terus berkembang maju,” imbuhnya.


Lebih lanjut Hery mengatakan, melalui kegiatan ini, Telkom berupaya menyediakan wadah bagi para UMKM binaannya untuk mulai mengenal wilayah pengembangan usaha yang lebih luas dan menjanjikan bagi masa depan.


Dukungan Telkom ini merupakan salah satu wujud komitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin delapan yakni memastikan mata pencaharian dan pertumbuhan ekonomi yang baik, dengan meningkatkan level UMKM di Indonesia dengan kegiatan ekspor produk ke luar negeri.


“Hal ini sekaligus bentuk kepedulian Telkom dalam membangun kemajuan UMKM untuk bisa mencapai kancah global,” tutur SGM Community Development Center Telkom


Menurut Hery, Telkom juga turut memberikan pembinaan berupa edukasi mengenai pentingnya memahami digitalisasi sebagai langkah awal para pelaku usaha beradaptasi dengan perkembangan globalisasi yang terus berlangsung hingga saat ini.


“Telkom juga memberikan upaya lainnya berupa pengadaan sertifikasi bagi para pelaku usaha hingga pembekalan setiap pelaku UMKM untuk dapat berkembang luas ke kancah global,” kata dia.


Sementara itu, Pemilik UMKM Radalexo, Ni Putu Radhani Sanjigandewi mengapresiasi dukungan Telkom untuk memajukan UMKM binaanya karena bisa menambah semangat kreatifitas untuk berkarya serta meningkatkan daya saing,


“Semoga ke depannya kami bisa ikut serta kembali dalam pameran-pameran UKM lainnya baik di dalam maupun luar negeri. Pameran seperti ini menurut saya sangat bagus selain mengenalkan produk UKM lokal tapi juga menambah semangat bagi para pelaku UKM untuk bekerja, berkreatifitas, serta berkompetisi dengan pelaku UKM lain,” tandas Ni Putu Radhani.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAMRI Catat Layani Ratusan Ribu Penumpang JR Connexion selama 3 Bulan Merger

 Meski baru berumur belia, tiga bulan pasca penggabungan, DAMRI sudah menunjukkan pencapaian positif dalam memperluas jangkauan pelayanan di wilayah Jabodetabek. Pencapaian tercermin dari jumlah penumpang Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) yang dilayani DAMRI hingga lebih dari 400.000 ribu orang. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Perusahaan DAMRI, Chrystian R. M. Pohan mengatakan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari upaya pembenahan yang dilakukan perusahaan secara bertahap. Selama masa transisi pasca penggabungan, DAMRI berupaya menjadi lebih kompetitif, bisa bersaing, menghasilkan profit, dan melayani pelanggan lebih baik. Dalam melayani mobilisasi masyarakat di wilayah Jabodetabek, DAMRI telah mencatat capaian penumpang sebanyak 464.978 ribu orang terhitung dari Juni hingga Agustus 2023. Adapun, JR Connexion yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, seperti Cibinong City Mall, Mega City Bekasi, hingga Summarecon Mall Serpong, serta antarmoda seperti LRT City Bekasi
Baca selengkapnya

Istana Berbatik Jadi Momentum Promosi Batik ke Kancah Internasional

 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan mengelar pagelaran busana batik dalam rangka mempromosikan batik ke kancah intenasional sebagai identitas bangsa. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam "Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (25/9/2023) menjelaskan pada 2 Oktober 2009, batik menggema pertama kali di ruang sidang UNESCO yang bertempat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage, batik resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) milik Indonesia. “Istana Berbatik menjadi bagian untuk merayakan hari batik nasional yang dirayakan setiap 2 Oktober. Dan pagelaran ini menjadi momentum untuk mempromosikan batik ke kancah internasional,” ujar Nia Niscaya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Ni Komang
Baca selengkapnya

OJK Kampanyekan Pentingnya Penguatan Tata Kelola Perusahaan di Indonesia

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengampanyekan pentingnya upaya penguatan tata kelola perusahaan (Corporate Governance) di sektor jasa keuangan untuk semakin memperbaiki penerapan governansi yang diperlukan dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan perekonomian nasional. Demikian disampaikan Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Sophia Wattimena dalam kegiatan Kuliah Umum dengan tema “Peran OJK dalam Penguatan Governansi Sektor Jasa Keuangan” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Senin (25/9/2023). Dalam pemaparannya, Sophia menyampaikan Laporan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2019 menunjukkan bahwa nilai Corporate Governance Indonesia relatif masih tertinggal dibanding negara ASEAN lainnya, sehingga perlu upaya bersama untuk segera memperbaikinya. Di sektor jasa keuangan, penguatan governansi dilakukan melalui penerapan three lines model tidak hanya di industri jasa keuangan, tetapi juga di internal OJK sebagai sa
Baca selengkapnya